Translate

Apa Itu Psikologi? -Pengertian dan Konsep Dasar-

Psikologi adalah gerbang masuk menuju pengetahuan tentang pikiran dan
segala sesuatu yang berkaitan dengannya
Tertarik pada psikologi tetapi tidak tahu apa itu psikologi, bidang apa saja yang dipelajari, dan hendak “kemana” setelah lulus setelah menuntut ilmu psikologi. Kebanyakan orang mungkin melihat orang yang belajar psikologi adalah orang yang enak untuk dicurhati, enak diajak ngobrol masalah sehari-hari, orang yang bisa secara otomatis menjadi pendeteksi kebohongan, “membaca” kepribadian orang, dan sangat identik dengan Sigmund Freud.

Baca Juga :
Sigmund Freud Bapak Psikoloanalisa
Tokoh Dibalik Teori Shadow dan Persona - Carl Gustav Jung

Pemahaman kebanyakan orang mengenai hal ini sebenarnya tidak terlalu salah dan mungkin ada benarnya, tapi jika dibandingkan dengan psikologi yang sesungguhnya tentu pemahaman ini jauh dari cukup untuk mengartikan dan menggambarkan apa itu psikologi secara lengkap.

Sebenarnya apa itu psikologi?, kata asal dari psikologi berasal dari kata psyche dan logos yang diambil dari bahasa Yunani. Arti dari kata ini adalah jiwa dan ilmu, artinya secara bahasa psikologi memiliki arti ilmu jiwa. Sesuatu yang terdengar keren, tapi sebenarnya psikologi adalah ilmu yang sangat rumit dan cukup sulit untuk dipelajari. Kenapa? Karena kata psyche atau yang dalam bahasa Indonesia berarti jiwa belum memiliki definisi tertentu, yang bisa menggambarkan secara jelas mengenai apa itu jiwa.

Satu hal yang pasti, jiwa adalah sesuatu yang sulit untuk digambarkan, jiwa adalah sesuatu yang cukup abstrak untuk digambarkan secara gamblang. Banyak teori dalam psikologi yang berusaha mendefinisikan apa itu psyche, apa itu jiwa dengan cara dan metode yang berbeda-berbeda. Pendekatannya untuk mendefinisikan hal ini pun berbeda, ada yang melakukan pendekatan berdasarkan masa lalu seseorang, meneliti jiwa melalui pendekatan perilaku yang muncul, dan ada yang berusaha meneliti jiwa melalui pendekatan yang disebut dengan humanistik.

Selain berdasarkan terminologi, apa itu psikologi menurut para ahli. Wilhelm Wundt, pendiri lab psikologi pertama di Jerman mengatakan bahwa “psikologi merupakan ilmu mengenai kesadaran manusia”. William James mendefinisikan psikologi sebagai “ilmu mengenai kehidupan mental, ilmu mengenai fenomena mental dan kondisinya. Tapi secara umum, psikologi dipahami sebagai bidang ilmu yang mempelajari pikiran dan perilaku. Psikologi adalah satu bidang keilmuan yang memiliki aneka ragam cabang keilmuan lain, seperti, perkembangan manusia, olahraga, kesehatan, klinis, perilaku sosial, proses kognitif, dan lain sebagainya.

Dibandingkan dengan kimia, fisika, matematika, dan bidang keilmuan lainnya. Bidang ilmu psikologi adalah bidang ilmu yang relatif cukup baru, perkembangan pesat dari bidang keilmuan ini adalah sekitar 150 tahun kebelakang. Tetapi sumber asli dari bidang ilmu psikologi bisa kita lihat jauh ke belakang, ilmu mengenai jiwa sudah menjadi perhatian para filsuf yunani kuno. Para filsuf seperti Plato, Aristoteles, dan Socrates sudah mendiskusikan topik mengenai apa yang dipelajari oleh para psikolog saat ini, yaitu memori, kebebasan berkehendak, daya tarik, dan lain sebagainya.

Psikologi adalah ilmu untuk mempelajari pikiran dan perilaku. Pikiran adalah sesuatu yang sangat besar dengan kompleksitas yang tinggi. Banyak orang mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara para psikolog mempelajari sesuatu yang rumit, bahkan terlihat abstrak, dan sangat muktahir? bagaimana mereka mempelajari pikiran. Bahkan para ilmuan, jika mereka membuka kepala dan melihat otak seseorang, yang akan mereka lihat hanyalah benda berwarna abu-abu -yaitu otak-. Sementara pikiran, kognisi, kecerdasan, emosi, memori , mimpi, persepsi, dan lain sebagainya tidak dapat dilihat. Mereka tidak seperti gangguan jantung ataupun cacar air yang secara fisik dapat terlihat.

Para ahli mengatakan, sebenarnya pendekatan yang ada di psikologi tidak begitu berbeda dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan bidang keilmuan lainnya. Seperti pada bidang keilmuan lainnya, para psikolog melakukan eksperimen yang dirancang untuk mengkonfirmasi atau menolak suatu teori ataupun suatu hipotesis. Bagi para ilmuan di bidang keilmuan lain, data mentah dari eksperimen mereka bisa saja atom, elektron, atau perpindahan panas, dan lain sebagainya. Sementara di psikologi data mentah mereka adalah perilaku seseorang.

Bagi seorang psikolog, perilaku manusia dijadikan bukti, atau paling tidak suatu indikasi tentang bagaimana pikiran seseorang berfungsi. Kita tidak bisa melihat "bentuk" pikiran secara langsung; tetapi, bentuk dari pikiran seseorang akan muncul melalui perilakunya, perasaannya, dan apa yang dipikirkannya. Karena itulah para psikolog menggunakan data tersebut sebagai cara untuk mengetest teori psikologi dan bagaimana pikiran berfungsi.

Berdasarkan pengertian diatas sebenarnya apa saja yang dipelajari dalam psikologi. Banyak hal yang dipelajari dalam psikologi, tapi intinya psikologi mempelajari pikiran dan perilaku, bagaimana terbentuknya perilaku, bagaimana terbentuknya respon pada diri seseorang, mempelajari kenapa dengan stimulus yang sama tetapi respon yang dimunculkan bisa berbeda. Misalnya, ketika seseorang yang hendak menikah, kenapa ada yang bahagia, tapi ada juga yang malah menjadi stress.

Cara mengetahui hal-hal tersebut adalah dengan cara mempelajari mengenai persepsi, kognisi, perhatian, emosi, intelegensi, perkembangan, kepribadian, fungsi otak, perilaku, hubungan interpersonal, dan masih banyak lagi hal lain yang dipelajari dalam psikologi. Para psikolog menggunakan hal-hal yang telah dipelajari ini untuk menggambarkan diri seseorang dengan cara mencocokan teori yang telah dibangun dengan data yang diberikan dari orang tersebut, baik data perilaku yang dimunculkan oleh orang lain maupun data yang merupakan hal yang diceritakan mengenai orang tersebut baik melalui orang lain ataupun melalui dirinya.

Jika para psikolog disebut peramal mungkin ada betulnya juga, tapi tidak seperti ahli nujum yang begitu kita masuk ke rumahnya dia langsung mengetahui berbagai macam mengenai diri kita, psikologi mungkin baru bisa “meramal” setelah dia memiliki data yang cukup dan mantap untuk diambil sebuah kesimpulan, yah, sama halnya seperti ilmu-ilmu pengetahuan yang lainnya.

Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat :)
Jika dirasa bermanfaat silahkan share pada teman-teman ataupun orang-orang yang anda sayangi karena mungkin mereka membutuhkan :D

Baca Juga :
Apa Itu Psikologi? -Bidang-Bidang Dalam Psikologi-
Apa Itu Psikologi? -Psikologi 4 Mazhab-
Cara-Cara Agar Kita Bisa "Membaca Pikiran" Dengan Lebih Baik
Belajar Psikologi untuk Bisa Bertoleransi

7 comments:

  1. Menarik sekali memang ilmu Psikologi makin banyak dicari dan makin dibutuhkan jasa seperti Biro Psikologi di Yogyakarta.
    Terima kasih

    ReplyDelete
  2. artikelnhya mudah untuk di pahami, bisa disimpulkan untuk memaaminya, uraian yang menarik, terima kasih banyak atas artikelnya, bermanfaat sekali.. :)

    ReplyDelete
  3. good artikel
    http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fimamsolikin.wordpress.com

    ReplyDelete
  4. Kak mau nanyak,..
    Klo uda ambil jurusan psikologi kak, tembusnya kemana kak, atau pekerjaan yg di ambil..
    Dan,
    Bisakah setelah mengambil jurusan psikolgi mengambil dokter??

    Trimakasih kak.. 😊

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar

"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"