Translate

Pada Dasarnya Kita Semua Menggunakan "Topeng"

Pada dasarnya setiap orang memiliki "topeng sosial" yang disebut dengan persona
Photo : Anonymous Mask Prague, Wikimedia commons.
Dalam situasi-situasi sosial kebanyakan kita mungkin akan berusaha berbuat baik, terlihat ramah, dan menyenangkan bagi orang lain, kita akan berusaha menyesuaikan dengan keadaan. Tapi, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa hal seperti itu munafik, kita tidak perlu mengenakan "topeng" dalam bersosialisasi. Mereka mengatakan bahwa kita harus bisa menjadi diri kita sendiri, dan menunjukan diri kita yang apa adanya pada dunia. Mereka juga berpendapat bahwa  mengenakan topeng dalam bersosialisasi juga adalah suatu hal yang melelahkan.

Pernyataan-pernyataan tersebut memang bukan sesuatu yang salah, kita memang perlu untuk menjadi diri kita sendiri. Tapi walaupun demikian, apakah berarti mengenakan "topeng" dalam situasi-situasi sosial menjadi salah? Penulis berpikir bahwa sebenarnya tidak salah untuk menggunakan "topeng" dalam situasi-situasi sosial. Kenapa? Karena tahukah pembaca dalam psikologi ada konsep yang menjelaskan tentang "topeng sosial". atau lebih dikenal dengan nama "persona".

Satu lagi konsep dari Carl Jung, setelah sebelumnya kita membahas tentang kepribadian ekstrovert dan introvert, sekarang kita akan membahas konsep lain dari Carl Jung, yaitu persona. Kata persona diambil dari bahasa latin, yang artinya topeng yang digunakan oleh para aktor drama. Fungsinya juga sama dengan namanya yaitu sebagai "topeng" yang kita gunakan ketika kita berada dalam situasi sosial. Persona adalah yang menghubungkan antara kepribadian seseorang dengan lingkungannya, persona adalah "topeng" yang digunakan untuk berperan sesuai dengan tuntutan lingkungan sosial.

Dalam lingkungan sosial kita pasti memiliki banyak tuntutan peran sosial, sebagai seorang suami, sebagai seorang istri, sebagai ayah, ibu, anak, sebagai seorang pelajar, sebagai seorang pekerja, bagaimana berperan di lingkungan tempat kita bermain, pokoknya peran kita itu banyak. Persona adalah "topeng" yang dipakai untuk memenuhi tuntutan-tuntutan peran tersebut.

Persona seseorang terlihat dari apa? terlihat dari cara dia berpakaian, cara dia berbicara, gerakan tubuh dia, bahkan pilihan kendaraan, makanan, dan sebagainya. Sebagai contoh, mungkin ketika kita berperan sebagai pelajar, mungkin pakaian kita adalah pakaian yang rapi, rambut disisir rapi, berbicara sopan kepada guru, dan sebagainya. Tapi, ketika kita keluar dari peran pelajar dan berada dilingkungan teman-teman bermain kita, kita akan mengganti "topeng" lagi. Mungkin ketika kita berada ditengah teman-teman kita, pakaian kita tidak begitu formal, cara bicara yang mungkin tidak begitu sopan, dan sebagainya. Dalam berbagai situasi sosial dengan menggunakan persona berarti kita akan menyesuaikan bahasa verbal dan non-verbal kita sesuai dengan tuntutan sosial.

Jadi salahkah ketika kita menggunakan "topeng"? tentu tidak, karena jika kita melihat berdasarkan uraian diatas tentu "topeng" tersebut dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan. Persona dibutuhkan untuk membuat kita diterima di lingkungan sosial, diterima di dunia luar. Persona itu mirip dengan superego dalam teorinya Sigmund Freud, karena persona itu adalah "topeng" sosial yang sesuai dengan norma-norma yang diterima oleh lingkungan sosial.

Walaupun demikian, Jung mengatakan bahwa persona itu topeng yang memiliki cermin dibelakangnya. Sehingga walaupun dia menggunakan "topeng" tersebut, dia tetap bisa melihat "muka aslinya" sendiri. Artinya, ketika kita menyesuaikan diri dengan menggunakan "topeng sosial" yang disebut dengan persona, kita akan tetap bisa merasakan dan tahu tentang perasaan-perasaan kita.Sebagai contoh, kita mungkin bertemu dengan orang baru yang tidak menyenangkan dan kita berusaha rama pada dia, berusaha tersenyum dan menyenangkan. Tapi walau demikian, kita tetap tahu bahwa diri kita sebenarnya tidak menyukai orang tersebut.

Karena itu jika dikatakan menggunakan "topeng" itu melelahkan maka sebetulnya memang melelahkan. Beradaptasi dan memenuhi tuntutan sosial memang terkadang sangat melelahkan, terutama ketika tidak sesuai dengan diri kita. Kita perlu juga untuk melepas persona kita, kita perlu untuk melepas "topeng" kita secara teratur. Kapan? tentu saja ketika kita bersama orang-orang terdekat kita yang memang mau untuk menerima kita apa adanya, menerima diri kita yang sebenarnya.


Bayangkan bagaimana jika kita kemana-mana berpenampilan
seperti ini? Di band tentu keren, tapi di tempat ibadah?
Photo : Marduk, Wikimedia Commons
Persona juga bukannya tanpa kekurangan, ada bahaya yang bisa didapatkan dari menggunakan topeng "sosial". Pertama adalah bahaya jika kita terbiasa dengan satu persona saja, terbiasa dengan satu "topeng sosial", atau dengan kata yang lebih mudah adalah terbiasa dengan satu peran saja. Sebagai contoh, kita sangat menyukai peran kita ketika kita berada dalam komunitas band underground, band metal. Kebutuhan orang-orang yang berperan di komunitas tersebut mungkin akan berpakaian serba hitam, celana compang-camping, gestur dan cara bicara yang kasar.

Karena kita sangat menyukai peran tersebut, kita membawa peran tersebut kemana-mana. Ke tempat ibadah, ke tempat kerja, ke tempat belajar, ke rumah mertua, ke rumah pacar, pokoknya kita berperan seperti itu di berbagai situasi dan di berbagai tempat. Tentu hal itu akan membawa masalah, karena peran sebagai anak band underground belum tentu cocok di berbagai situasi, belum tentu diterima di setiap lingkungan sosial.

Bahaya yang kedua adalah kita terlalu terbiasa dengan menggunakan "topeng sosial", kita sangat takut dengan penilaian orang lain terhadap kita. Sehingga kita terus menggunakan persona kita dan kita menjadi seseorang yang selalu berusaha menyesuaikan diri dengan orang lain, menjadi seorang yang conformist. Orang-orang seperti ini bahkan tidak akan tahu dengan apa yang sebenarnya mereka inginkan, apa yang mereka mau karena mereka terlalu sibuk dengan memenuhi tuntutan orang lain. Mereka adalah orang-orang yang sangat cari aman dalam bersosialisasi.

Kesimpulan dari artikel ini adalah, persona itu sesuatu yang penting, kita menggunakan "topeng sosial" adalah sesuatu yang diperlukan. Kita menggunakan persona untuk mempromosikan kepribadian kita yang sesungguhnya. Yang bahaya adalah ketika kita terlalu terbiasa dengan persona kita.

Semoga artikel ini bermanfaat :)

Sumber :
Persona (Psychologi). Diunduh dari https://en.wikipedia.org/wiki/Persona_%28psychology%29

Kohle, F., (14 Januari 2012), The persona, the false self, and the social network: who are you on Facebook?, diunduh dari http://www.mindswork.co.uk/wpblog/the-persona-the-false-self-and-the-social-network-why-it%E2%80%99s-so-difficult-to-have-your-best-mate-your-mother-and-your-boss-on-facebook/

Drymalski, A., (19 September 2013), Jungian Psychology Series: The Persona, diunduh dari http://jungstop.com/jungian-psychology-series-the-persona/

11 comments:

  1. alasan saya datang ke blog ini gara2 BTS mau keluarin album tentang Persona, makasih atas penjelasan nya tentang Persona.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaa, gara gara BTS saya lebih banyak belajar dan nambah ilmu juga tentang persona

      Delete
  2. Saya belajar banyak hal dr bts

    ReplyDelete
  3. Saya mencari artikel persona karena BTS, BTS like my another school 💜

    ReplyDelete
  4. Artikel ini bagus dan mudah dipahami, terima kasih kepada penulis. Saya juga tertarik mempelajari soal Persona ini karena pengalaman pribadi saya juga karena BTS :)

    ReplyDelete
  5. bagus nih. aku jug baca mengenai perosna di artikel ini https://sampaikapan.com/persona/, bermanfaat banget

    ReplyDelete
  6. semua orang sekarang pakai topeng atau masker.. Semoga Vaksin segera hadir buat semua warga hingga kekebalan kelompok bisa terbentuk.
    Tanya Veronikadi Sedayu Tanya Asisten di Sedayu
    Sedayu di Zotero Sedayu cek Map Sedayu

    ReplyDelete
  7. bermanfaat.... keren

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar

"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"