Setelah pada artikel sebelumnya kita membahas tentang shcizophrenia itu gangguan seperti apa sih, gambaran umum menggenai bagaimana orang yang menderita schizophrenia. Untuk memahami gangguan ini lebih lanjut sekarang kita akan membahas mengenai ciri-ciri dari orang yang mengalami schizophrenia
Ada beberapa ciri dari
orang yang mengalami schizophrenia, ciri atau yang dalam buku panduan disebut juga dengan simptom, terbagi menjadi dua yaitu simptom
positif dan simptom negatif. Simptom positif adalah yang simptom yang muncul
dan menunjukan adanya kekacauan pada fungsi-fungsi dalam diri seseorang,
simptom positif diantaranya adalah :
- Delusi : kepercayaan yang keliru akibat adanya kekacauan dalam pikiran dan/atau adanya kesalahpahaman dalam memaknai suatu pengalaman. Kebanyakan delusi yang umum adalah delusi bahwa dirinya diikuti atau diperhatikan oleh orang lain, lalu dirinya percaya bahwa komentar yang ada di televisi, radio, dan sebagainya, adalah pesan khusus yang ditunjukan untuknya. Sebagai contoh, delusi pada tokoh Nash yang telah disebutkan sebelumnya, dia sangat percaya bahwa orang yang menggunakan dasi merah adalah orang-orang komunis yang berusaha mengkonspirasi dirinya.
- Halusinasi : adalah kekacauan indra seseorang. Sebagai contoh, halusinasi pendengaran “mendengar suara” dari dalam dirisendiri, biasanya hal ini yang paling sering terjadi, setelah itu diikuti oleh halusinasi penglihatan. Pada banyak kasus schizophrenia delusi biasanya diperkuat oleh halusinasi, seperti contoh suami yang melihat ada seseorang pria keluar dari kamarnya hal ini memperkuat pikirannya bahwa istrinya selingkuh, padahal berdasarkan kesaksian orang-orang tidak ada siapapun dalam kamarnya tersebut.
- Pembicaraan/pikiran yang tidak terorganisir : disebut juga “gangguan pikiran” atau “melemahnya asosiasi”, hal ini adalah salah satu aspek kunci dari schizopherenia. Pemikiran yang tidak terorganisir biasanya terukur dari cara orang tersebut berbicara. Berbicara tidak nyambung yang cukup parah sehingga hal tersebut mengganggu komunikasi engan orang lain adalah salah satu indikator dari gangguan pikiran menurut DSM. Pikiran orang yang schizophrenia pun sangat sulit dimengerti oleh orang normal karena banyaknya “lubang-lubang” dalam alur pikirnya. Contoh sangat sederhananya adalah Nash mengatakan bahwa orang yang berdasi merah itu adalah orang komunis yang melakukan konspirasi terhadapnya, padahal kesimpulan itu sulit dipikirkan oleh akal sehat karena tidak ada sangkut pautnya antara dasi merah dan konspirasi orang komunis.
- Tingkah laku yang tidak terorganisir : termasuk mengalami kesulitan dalam mengarahkan perilaku, gampang marah, gampang tersinggung dan memunculkan keanehan-keanehan lainnya yang tidak terprediksi oleh orang normal, terhambat secara sosial, atau perilaku yang terlihat aneh bagi yang memperhatikan.
- Perilaku kataton : ditandai dengan tidak bergerak sama sekali dalam waktu yang lama dan terlihat tidak sadar, kaku dan terkadang melakukan posture yang aneh. Padahal pada kenyataannya dia sadar akan lingkungannya. Bahkan dalam keadaan kataton seseorang bisa buang air ditempat yang sama karena dia tidak bergerak sama sekali.
Simptom negatif adalah simptom yang sulit untuk dinilai sebagai ciri-ciri orang schizophrenia karena tidak sejelas simptom positif, dan sangat mungkin disebabkan oleh banyak faktor-faktor lainnya. Simptom negatif diantaranya adalah :
Mendatarnya afeksi : adalah berkurangnya ekspresi emosi, tidak ekspresif bahkan bisa terlihat "dingin". Hal ini bisa terlihat dari
ekspresi wajahnya, nada suara, kontak mata, dan bahasa tubuh. Dengan
bahasa yang lebih mudah hal ini menunjukan adanya kekurangan dalam berekspresi.
Alogia : atau
“miskin” dalam berbicara, adalah berkurangnya kelancaran dan produktivitas
pembicaraan, dan perilaku sering muncul dalam bentuk jawaban yang cenderung pendek dan "kosong" ketika menjawab
pertanyaan.
Avolisi : adalah berkurangnya, kesulitan, dan
ketidakmampuan dalam melakukan tingkah laku yang bertujuan. contoh dari
avolisi : tidak tertarik dengan pergi bersama teman-temannya, tidak tertarik dengan
apapun, dan diam di rumah tanpa melakukan apapun.
Anhedonia
: hilangnya ketertarikan atau kemampuan untuk
merasakan kesenangan dari aktivitas yang -untuk- kebanyakan orang dianggap
menyenangkan.
Seseorang
dengan scizophrenia, tipe paranoid adalah
seseorang yang dikuasasi oleh satu atau lebih delusi yang menakutkan atau
memiliki halusinasi auditori terkait dengan tema dianiyaya atau disakiti, tapi
tanpa adanya pembicaraan yang melantur dan perilaku yang terganggu. Halusinasi
biasanya terkait dengan konten delusi; walaupun fungsi kognitif dan afeksi
cenderung berfungsi secara norma. Seseorang dengan schizophrenia tipe paranoid
mempunyai masalah interpersonal yang besar, karena perilaku curiga dan gaya
argumentasi mereka yang khas. Artikel selanjutnya akan membahas mengenai penyebab.
Untuk mengetahui mengenai gambaran umum dan penyebabnya silahkan baca artikel ini :
Orang-Orang Yang Terjebak Dalam Dunianya Sendiri - Schizophrenia (Bagian 1)
Perjalanan Menuju Keterasingan Dari Kenyataan - Schizophrenia (Bagian 3)
Semoga Artikel ini bermanfaat :)
Ada beberapa tipe dari
schyzophrenia diantaranya adalah, ketika simptom yang menonjol pada seseorang
dengan schizopherenia adalah perilaku motorik yang aneh, orang tersebut
didiagnosa menderita schizophrenia dengan tipe kataton.
Schizophrenia, dengan tipe disorganisasi ditandai dengan adanya
kombinasi dari simptom, termasuk berbicara yang tidak terorganisir, perilaku
terganggu, dan afeksi yang datar. Bahkan halusinasi dan delusi yang muncul pada
dirinya tidak memiliki tema tertentu. Seseorang yang didiagnosa menderita
gangguan ini biasanya terlihat aneh dalam perilaku dan tampilannya dan biasanya
memiliki gangguan serius dalam relasi sosial dan pekerjannya.
Untuk mengetahui mengenai gambaran umum dan penyebabnya silahkan baca artikel ini :
Orang-Orang Yang Terjebak Dalam Dunianya Sendiri - Schizophrenia (Bagian 1)
Perjalanan Menuju Keterasingan Dari Kenyataan - Schizophrenia (Bagian 3)
Semoga Artikel ini bermanfaat :)
Sumber :
Whitebourne,
Halgin. 2003. Abnormal Psychology
Clinical Perspective on Psychological Disorder International Edition. New
York : McGraw-Hill
Spearing, Mellisa K. 2002. An Overview of Schizophrenia – Information
from the National Institute of Mental Health. National Institute
of Mental Health (NIMH).
Schizophrenia
Symptoms.
23 Oktober 2014. Diambil dari http://schizophrenia.com/diag.php.
Psychological Explanations of Schizophrenia ppt. 23 Oktober 2014.
Diambil dari www.thestudentroom.co.uk
McLeod, S. A. (2008). Mary
Ainsworth. Diambil dari http://www.simplypsychology.org/mary-ainsworth.html
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar
"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"