Translate

Apa itu Psikologi? -Psikologi 4 Mazhab-

Para psikolog terkenal dengan berbagai macam pendekatan
Psikologi itu ilmu yang sangat luas. Bagaimana tidak luas, psikologi itu mempelajari  manusia. Mempelajari apa yang ada dalam pikiran, perilaku, perasaan, emosi, dan lain sebagainya. Manusia adalah mahluk yang sangat kompleks, mahluk yang rumit. Setiap orang tidak akan sama dengan yang lainnya, bahkan jika mereka adalah anak kembar mereka tetap tidak akan sama.

Psikologi mempelajari manusia, mempelajari sesuatu yang sangat kompleks, sehingga wajar jika ilmu psikologi sangat luas. Para ahli dalam bidang psikologi menggunakan berbagai pendekatan untuk mempelajari manusia. Ada yang mempelajari manusia melalui pendekatan terhadap masa lalu mereka, terhadap pola asuh orang tua, dan lain sebagainya.

Ada yang mempelajari manusia melalui pendekatan perilaku, cara mereka berpikir, dan cara mereka belajar. Ada juga yang mempelajari manusia melalui pendekatan kebutuhan mereka, dan masih ada lagi pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk memahami manusia yang jika disebutkan semua mungkin penulis bisa membuat satu buku penuh.

Pendekatan-pendekatan dalam psikologi, atau kita sebut saja dengan mazhab, sebetulnya ada banyak. Tapi walaupun demikian penulis hanya akan menulis 4 mazhab saja, yang penulis anggap paling berpengaruh dan paling besar dalam bidang ilmu psikologi. Keempat mazhab dalam psikologi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Psikoanalisa

Tidak bisa dipungkiri bahwa psikoanalisa adalah salah satu mazhab terbesar dalam psikologi. Teori ini dipelopori oleh Sigmund Freud, terlepas dari kontroversi dan kritik terhadap teori ini, psikoanalisa menjadi landasan bagi para pemikir hebat seperti Carl Jung dengan teorinya mengenai persona, shadow, ekstrovert dan introvert dan Alfred Adler dengan teorinya superioritas, inferioritas, gaya hidup, dan lain sebaginya.

Baca juga :

Bahkan ada beberapa psikolog yang mengatakan bahwa orang-orang yang merasa dirinya lebih tinggi dari Freud dan psikoanalisa sebetulnya sedang berdiri di atas bahunya Freud. Tidak bisa dipungkiri bahwa psikoanalisa memberikan sumbangan besar dan menjadi landasan bagi para pemikir selanjutnya, bahkan bagi orang-orang yang mengkritiknya. Inti dari teori ini bisa dirangkum dalam tiga hal :
  1. Metode mengenai cara memeriksa pikiran manusia, terutama mengenai pikiran alam bawah sadar. Membahas mengenai struktur kepribadian, perkembangan psikoseksual seseorang, insting hidup dan insting mati, dan hal-hal lain yang bisa memberikan informasi mengenai alam bawah sadar.
  2. Terapi terhadap neurosis yang terinspirasi dari metode diatas.
  3. Satu bidang ilmu yang didasari oleh pengetahuan yang didapatkan dari metode dan pengalaman di bidang klinis.
Kritik terhadap teori ini adalah bahwa, psikoanalisa terlalu menekankan mengenai pentingnya seksual dan tidak mementingkan peran dari hubungan sosial. Selain itu, penjelasan mengenai ego, superego, dan id dianggap tidak begitu ilmiah karena tidak dapat dibuktikan secara fisik.

Baca juga :

2. Behaviorisme

Behaviorisme atau dikenal juga dengan behavioristik adalah pendekatan yang sistematis untuk memahami menganai perilaku manusia dan perilaku hewan. Behaviorisme merujuk pada pendekatan psikologi yang menekankan pada metode pemeriksaan yang lebih ilmiah. Tokoh-tokoh terkenal dari teori ini adalah B.F. Skinner, J. B. Watson, Edward Thorndike, dan masih banyak lagi.

Behaviorisme juga merupakan salah satu aliran yang memberikan sumbangsih yang besar bagi ilmu psikologi. Terutama dalam bidang terapi, kebanyakan terapi yang dilakukan oleh para psikolog adalah hasil penerapan dan pengembangan dari teori ini. Inti dari teori ini bisa dirangkum dalam lima poin, yaitu :
  1. Semua perilaku dipelajari dari lingkungan, mazhab behaviorisme menekankan peran lingkungan dalam mempengaruhi perilaku.
  2. Psikologi harus dilihat sebagai sains, teori dalam behaviorisme harus bisa terukur dan terobservasi, Bagi mereka id, ego, superego merupakan hal yang tidak terukur dan bahwa hal tersebut bukanlah sains.
  3. Aliran behaviorisme lebih mementingkan perilaku yang terlihat daripada proses internal dalam diri manusia seperti pikiran dan emosi.
  4. Menurut behaviorisme sangat sedikit perbedaan antara pembelajaran perilaku pada manusia dan pada hewan
  5. Menurut berhaviorisme perilaku muncul karena suatu stimulus, ada sesuatu dari lingkungan kita yang menyebabkan kita memunculkan suatu perilaku tertentu.
Kritik terhadap teori ini adalah bahwa aliran behaviorisme terlalu meremehkan kompleksitas manusia. Manusia itu lebih dari hanya berperilaku sesuai dengan apa yang terjadi di lingkungan, tetapi didalamnya ada proses berpikir, mempertimbangkan, dan lain sebagainya.

3. Humanistik

Humanistik atau dikenal juga dengan istilah humanisme dan psikologi humanistik adalah mazhab dalam psikologi yang melihat manusia secara keseluruhan. Bagi para psikolog humanisme, mereka menganggap bahwa tidak cukup untuk mempelajari manusia dari apa yang dilihat oleh peneliti, tetapi penting bagi kita untuk melihat dari kaca mata manusia yang menjalani hal tersebut.

Tokoh-tokoh psikologi humanistik yang terkenal adalah Carl Rogers dan Abraham Maslow. Humanisme juga merupakan salah satu mazhab dalam psikologi yang memberikan sumbangsih besar terhadap keilmuan ini. Salah satu terapi yang banyak dilakukan oleh para psikolog saat ini, yaitu Konseling adalah hasil dari penerapan teori humanistik. Inti dari humanistik bisa dirangkum dalam poin, yaitu :
  1. Humanistik menganggap bahwa realitas objektif tidak begitu penting, yang penting itu adalah persepsi subjektif dan pemahaman orang mengenai dunia sendiri.
  2. Para ahli dalam bidang humanistik tidak menyukai seting laboratorium untuk meneliti manusia, karena sekali lagi bagi mereka realitas objektif dari peneliti tidak begitu penting, yang penting adalah persepsi subjektif orang yang mengalami, bagaimana orang tersebut memahami dunianya
  3. Humanistik menolak membandingkan manusia dengan hewan
  4. Humanistik lebih menyukai penelitian terhadap manusia dilakukan melalui diari orang yang bersangkutan, karya mereka, dan questioner yang sifatnya terbuka
Karena pendekatang psikologi humanistik yang tidak begitu mementingkan penelitian laboratorium, para ahli psikologi lainnya menganggap bahwa pendekatan ini tidak cocok untuk dijadikan metode penelitian terhadap perilaku.

4. Psikologi Kognitif

Psikologi kognitif muncul sebagai reaksi atas pendekatan behaviorisme yang dianggap tidak begitu mementingkan peran kognitif dalam menjelaskan terjadinya perilaku. Fokus dari psikologi kognitif adalah aktifitas mental dalam belajar dan munculnya suatu perilaku, memahami bagaimana proses kognitif seseorang dalam memunculkan perilaku.

Tokoh-tokoh dari psikologi kognitif adalah Aaron T. Beck, Albert Ellis, dan lain sebagainya. Psikologi kognitif banyak memberikan sumbangsih terhadap psikologi terutama dalam menjelaskan hal-hal seperti ingatan atau memori, persepsi, perhatian, bagaimana seseorang memproses informasi, dan lain sebagainya.Ilmu-ilmu mengenai cara menghapal, cara agar lebih kreatif dan lain sebagainya adalah hasil penerapan dari psikologi kognitif.

Psikologi kognitif dianggap sebagai psikologi yang sangat saintifik, karena banyak menggunakan laboratorium untuk menjelaskan dan mempelajari mengenai manusia.

Sekian penjelasan singkat mengenai empat mazhab dalam psikologi. Setiap mazhab memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi walaupun demikian, setiap mazhab tersebut memberikan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan ilmu psikologi dan pemahaman kita mengenai manusia.

Baca juga :

Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat :)
Jika dirasa bermanfaat silahkan share pada teman-teman ataupun orang-orang yang anda sayangi karena mungkin mereka membutuhkan :D

Baca juga :

1 comment:

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar

"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"