"Shadow" adalah bagian tergelap dari kepribadian kita Photo by : Amy, Source : Flickr.com |
Kita mungkin sudah akrab dengan kata-kata tersebut, dan pasti kebanyakan orang tidak akan suka dengan apa yang dilakukan oleh para kriminal. Tapi walaupun demikian, ketika kita tidak menyukai hal tersebut, pernahkah pembaca bertanya tentang apa yang menyebabkan mereka berbuat seperti itu? kenapa seseorang bisa sekejam itu? atau, mungkinkah manusia melakukan hal tersebut?
Dalam psikologi, tentu ada banyak teori yang membahas tentang perilaku kriminal seseorang, membahas tentang kejahatan yang dilakukan seseorang. Tapi, tidak mungkin penulis menjelaskan semua teori tersebut dalam satu artikel ini. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas dari sudut pandang teori Carl Jung. Yah, sekali lagi kita mengambil teori dari tokoh ini setelah sebelumnya kita membahas tentang kepribadian ekstrovert dan introvert, serta mengenai "topeng sosial" yang digunakan oleh seseorang untuk memperlihatkan kepribadiannya di lingkungan sosial.
Jung menyebutkan bahwa ada sisi gelap dari kepribadian manusia. Tempat dimana semua yang kita anggap inferior, semua yang kita anggap jahat, dan semua yang kita anggap tidak layak berkumpul disitu. Bagian dari kepribadian ini disebut dengan shadow, yang artinya adalah bayangan. Kenapa dipanggil bayangan karena? karena shadow ini adalah bagian yang gelap dari kepribadian kita di bagian ini cenderung terdapat insting primitif dan negatif yang secara religius atau secara sosial tidak diapresiasi.
Shadow itu membawa banyak hal negatif dan jahat seperti nafsu seksual, kemarahan, rasa iri, keserakahan, dan karena sifatnya yang seperti ini shadow itu cenderung tidak disadari oleh seseorang. Jung mengatakan bahwa teori dari shadow adalah suatu perumpamaan untuk menyampaikan sesuatu yang sangat berperan dalam gangguan psikologis dan kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Dinamakan shadow, karena gelap dan bayangan itu tentu terlepas dari cahaya.
Jung mengatakan, jika menggunakan teori dari freud maka defence mechanism yang digunakan untuk menolak shadow adalah proyeksi. Proyeksi adalah mengatributkan apa yang ada pada diri kita ke orang lain, sebagai misal kita itu punya kecenderungan untuk serakah tapi kita tidak mau disebut serakah, karena itu kita berkata bahwa orang lain lah yang serakah dan berusaha merebut milik kita.
Dalam kriminalitas pun cederung demikian, misal ada seorang pemerkosa, mungkin dia tidak akan secara langsung berkata saya bersalah. Tapi, mungkin dia akan berkata bahwa saya terangsang gara-gara wanitanya menggunakan pakaian seksi. Padahal sebenarnya pemerkosa tersebut juga memiliki pegangan moral yang buruk, sehingga dia bisa memutuskan untuk memperkosa orang lain. Atau seorang pembunuh akan mengatakan bahwa dia membenci saya dan akan mencelakakan saya, padahal sebenarnya pembunuh itulah yang membeci korbannya.
Kriminalitas-kriminalitas tersebut terjadi jika shadow diproyeksikan oleh satu orang, yang berbahaya adalah ketika hal tersebut diproyeksikan oleh banyak orang. Peperangan, kebencian terhadap suatu ras tertentu, atau permusuhan antar agama. Mereka saling menyebut bahwa lawannya adalah penjahat, lawannya adalah sesuatu yang tidak manusiawi, mereka mengkambinghitamkan orang lain atau suatu kelompok tertentu untuk menolak shadow mereka.
Misal, suatu kelompok yang menginginkan kekuasaan akan menyebutkan bahwa musuhnya haus kekuasan, musuhnya adalah orang-orang bodoh yang tidak pantas mendapatkan kekuasaan, dan dirinya lah yang berhak karena dia hanya ingin berbuat baik pada masyarakat. Atau sekelompok orang mengatakan bahwa orang-orang yang kulitnya memiliki warna tertentu adalah jahat, dan jangan dijadikan teman untuk menutupi ketakutan dan rasa tidak percaya diri mereka terhadap ras tersebut.
Shadow itu sangat berbahaya jika ketika terlalu sering ditekan dan diproyeksikan pada orang lain, karena hal tersebut bisa menyebabkan banyak hal yang tidak menyenangkan. Mulai dari kebencian pribadi terhadap suatu kelompok atau orang tertentu, gangguan-gangguan psikologis, bahkan bentrokan antarnegara atau antarkelompok. Adalah hal yang positif ketika kita mau menerima kekurangan-kekurangan kita.
Menerima kekurangan kita berarti kita telah menghambat diri kita untuk menyimpan perasaan rendah diri, dan menyimpan perasaan bersalah karena kelemahan-kelamahan kita ke alam bawah sadar yang akhirnya akan berubah menjadi shadow dan diproyeksikan pada orang lain. Dengan menerima setiap kekurangan kita hal tersebut memungkinkan kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik karena kita terus melakukan perbaikan diri.
Sumber :
Diamond, S., (20 April 2012) Essential Secrets of Psychotherapy: What is the "Shadow"?, diunduh dari https://www.psychologytoday.com/blog/evil-deeds/201204/essential-secrets-psychotherapy-what-is-the-shadow
thank,s buat penjelasanya mas sangat membantu
ReplyDelete❤
ReplyDelete