Kecerdasan Emosional Merupakan Hal Penting Dalam Berbagai Bidang

Mengenali apa yang kita rasakan adalah hal penting bagi kehidupan
dan kesuksesan kita

Mungkin pembaca sering mendengar kasus dimana seseorang yang secara akademik pintar, dan mereka memiliki pendidikan yang tinggi tapi mereka melakukan tindakan kriminal, pembunuhan, kekerasan, korupsi, dan lain sebagainya. Atau mungkin pembaca juga pernah melihat seseorang yang dianggap pintar, dan memiliki prestasi yang memuaskan secara akademik, tapi mereka gagal dalam hal lain, gagal dalam pekerjaannya, gagal dalam menjalin relasi dengan pasangannya, diasingkan oleh teman-temannya, dan lain sebagainya.

Mereka mungkin adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan tinggi, mereka memiliki IQ (intelligent quotient) tinggi, tapi tingkat EQ (emotional intelligence) mereka rendah. Mereka mampu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat logika tapi tidak mampu memecahkan masalah-masalah yang bersifat emosional. Mereka mampu memecahkan masalah matematika yang rumit, tapi mereka tidak tahu cara untuk berbicara dengan baik dengan orang-orang disekitarnya.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin berbagi mengenai EQ atau emotional intelligence atau yang dikenal juga dalam bahasa Indonesia dengan kecerdasan emosi. Penulis menganggap bahwa EQ adalah sesuatu yang penting, tidak hanya dalam hal yang bersifat akademis tapi EQ juga penting dalam berbagai hal, baik itu dalam bekerja, berteman, menjalin relasi dengan orang lain, menjadi pimpinan, membuka usaha, dan lain sebagainya.

Kecerdasan emosional bisa didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengetahui emosinya sendiri, maupun emosi orang lain yang ada disekitarnya. Orang yang memiliki kecerdasan emosional bisa mengerti dengan emosi apa yang dia rasakan dan dia bisa memahami juga bagaimana emosi orang-orang disekitarnya. Mereka bisa membedakan emosi apa yang sedang dirasakan dan menggunakan informasi tersebut untuk mengarahkan pikiran dan perbuatan untuk mencapai tujuan mereka.

Sebagai contoh, terkadang seseorang itu marah tapi dia tidak sadar sedang merah, sumber kemarahannya, atauipun cara menangani kemarahan tersebut. Hal yang dia rasakan hanyalah perasaan tidak enak pada dirinya atau pun pada orang-orang disekitarnya yang mungkin tidak ada hubungannya dengan alasan dia marah. Hal ini membuat dia menunjukan perilaku-perilaku yang mungkin bisa membuat orang lain tersinggung, atau perilaku-perilaku yang bersifat negative terhadap dirinya.

Tetapi, orang yang memiliki kecerdasan emosional tidak akan seperti ini. Mereka tahu bahwa mereka sedang marah, apa yang menyebabkan mereka marah, dan bagaimana cara mengatasinya. Informasi-informasi inilah yang mereka gunakan untuk mengarahkan tindakan dan pikiran mereka. Orang yang mengetahui kenapa dia marah dan tahu cara menanganinya, akan terlebih dahulu menyelesaikan masalah tersebut sebelum mulai untuk melakukan hal lainnya. Orang yang memiliki kecerdasan emosional adalah orang-orang yang mengetahui, bisa mengidentifikasi emosinya dan bisa mengontrol emosi tersebut.

Memang terkadang untuk mengetahui emosi yang kita rasakan tidak sesederhana contoh diatas, terkadang kita merasakan banyak emosi secara bersamaan, terkadang kita merasakan marah, sedih, dan kecewa, atau bahkan mungkin kita merasa senang dan marah dalam waktu yang bersamaan, terkadang emosi bersifat “irasional”. Tapi karena hal ini lah, pentingnya kecerdasan emosi pada diri kita, pentingnya bagi kita untuk mengetahui apa yang kita rasakan, dan hal apa yang menyebabkan kita merasakan emosi tersebut. Sehingga sekali lagi kita tahu apa yang harus kita lakukan.

Ketika kita memiliki kekurangan dalam hal-hal yang bersifat kecerdasan dan logika banyak hal yang bisa kita lakukan. Sebagai contoh, kita bisa meminta bantuan orang yang lebih ahli dan lebih pintar dari kita, atau kita bisa melatih diri kita untuk setidaknya seperti mereka, atau kita juga bisa melakukan hal-hal yang menurut para ahli bisa menambah kemampuan kita dalam berpikir kreatif dan kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah. Banyak hal yang bisa kita lakukan.

Baca juga :

Kebiasaan-Kebiasaan yang Bisa Membuat Otak Anda Bekerja Lebih Efisien

Tapi, ketika kita gagal dalam mengendalikan emosi banyak hal yang akan hilang dari kita. Ketika kita tidak bisa mengendalikan emosi dan kita marah tanpa sebab atau marah dengan tidak terkontrol kepada teman kita, hal itu mungkin akan membuat kita kehilangan teman kita, dan teman adalah sesuatu yang tentu berharga karena banyak potensi yang bisa muncul dari mereka, mungkin mereka bisa menjadi pasangan, rekan kerja, rekan bisnis dan lain sebagainya. Mengetahui emosi kita dan emosi orang disekitar kita bisa menjadi hal yang berperan penting dalam kehidupan dan kesuksesan kita.

Kegagalan dalam mengendalikan emosi bisa membuat komunikasi kita dengan orang lain menjadi buruk, bahasa tubuh kita tidak nyaman dilihat, kita tidak mendengarkan orang lain, dan bahkan dalam berbicara pun banyak hal yang membuat orang dihadapan kita merasa tidak dihargai. Kegagalan dalam berkomunikasi bisa menyebabkan hilangnnya berbagai kesempatan, sebagai missal kesempatan untuk mengenal orang baru, untuk bekerja sama dengan orang lain, dan lain sebagainya.

Baca juga :

Tips-Tips untuk Komunikasi Lebih Baik

Pentingnya Bahasa Tubuh dalam Berkomunikasi

Kegagalan dalam mengontrol emosi kita, dan mengalami perasaan yang tidak menyenangkan karena hal itu bisa membuat kita menipu diri kita sendiri : sebagai misal dengan membuat kita berpikir untuk menyembunyikan kenyataan, kita menjadi tidak jujur, menghindari tindakan, menghindari tanggung jawab, menunda pekerjaan, dan lain sebagainya. Hal tersebut tentu akan sangat berpengaruh terhadap diri kita, karena dengan melakukan hal-hal tersebut sebenarnya kita tidak sedang menyelesaikan masalah, tetapi kita menambah masalah yang kita miliki, kita memperparah kondisi kita sendiri.

Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat :)

Jika dirasa bermanfaat silahkan share pada teman-teman ataupun orang-orang yang anda sayangi karena mungkin mereka membutuhkan :D