Translate

Fobia Kesehatan Akan Merusak Kesehatan Anda



Apakah pembaca pernah mengalami ketakutan menderita suatu penyakit serius tertentu? Atau pernahkah setelah membaca artikel, atau berita dalam majalah ataupun koran tentang suatu penyakit serius membuat anda menjadi merasakan bahwa kemungkinan anda juga menderita penyakit serius tersebut? Nah, kedua ciri yang disebutkan tersebut merupakan gambaran ringkas dari beberapa ciri yang dari fobia kesehatan atau dikenal jugan dengan nama gangguan hipokondria. Pertanyaan yang muncul adalah apa sih hipokondria itu?

Hypochondria merupakan gangguan dimana individu dikuasai oleh ketakutan bahwa dirinya kemungkinan menderita suatu penyakit serius tanpa adanya bukti keterangan medis. Individu yang memiliki gangguan hipokondria akan sibuk dengan ketakutan luar biasa terhadap penyakit yang bahkan belum tentu dia derita. Mereka takut luar biasa terhadap penyakit tertentu walaupun mereka bahkan tidak memiliki bukti medis apakah mereka terkena penyakit tersebut atau tidak. Ketakutan pada orang dengan gangguan hipokondria akan bertahan dan terus muncul dalam pikiran mereka, bahkan ketika medis tidak menemukan bukti dari keluhan yang mereka rasakan. 

Ketakutan ini tentu akan mengganggu kegiatan sehari-hari individu yang bersangkutan. Pada umumnya mereka akan mengalami
rasa tidak nyaman pada fisik mereka, rasa tidak nyaman dalam sistem pencernaan atau munculnya rasa nyeri dan rasa sakit. Tidak seperti gangguan konversi (sebagai misal, benar-benar mengalami kebutaan padahal tidak ada gangguan pada organ mata) atau gangguan somatisasi (sebagai contoh, banyak keluhan rasa sakit fisik tapi tidak ada sebab yang jelas), orang dengan hipokondria tidak akan mengeluhkan kondisi tubuh yang ekstrim seperti gangguan-gangguan tersebut

Sebaliknya, orang yang mengalami gangguan hipokondria salah mengartikan atau membesar-besarkan reaksi biasa pada tubuh mereka, orang yang mengembangkan gangguan hipokondria cenderung terlalu sensitif terhadap gejala-gejala dan ciri-ciri yang dari penyakit serius yang mereka takutkan. Sebagai contoh, ciri-ciri dari kanker adalah adanya bejolan yang muncul, orang dengan gangguan hipokondria mungkin akan menganggap bahwa bentol adalah gejala dia mengalami kanker.

Pada umumnya gangguan hipokondria muncul pada usia dewasa awal kemudian gangguan ini cenderung berkembang menjadi suatu gangguan yang kronis. Gangguan Hipokondria Paling sering muncul antara usia 20 tahun hingga 30 yahun tahun, meski demikian gangguan ini dapat muncul pada usia berapapun. Penderita hipokondria cenderung menjadi seseorang yang terlalu sensitif terhadap perubahan yang terjadi pada fisik mereka, sebagai contoh perubahan denyut jantung menjadi tidak teratur, mengeluarkan keringat, batuk-batuk ringan, sedikit rasa sakit, mual-mual, menjadi tanda bagi mereka bahwa mereka menderita penyakit yang sangat serius

Pada kenyataannya bahkan ketakutan dan kecemasan merekalah yang menimbulkan gejala-gejala fisik tersebut, mereka juga memiliki kecenderungan untuk melihat bahwa kemungkinan mereka dapat menyembuhkan penyakitnya sangatlah rendah dan melihat diri mereka sebagai seseorang yang sangat lemah dan tidak bisa melakukan kegiatan fisik yang berat. Hal inilah yang menjadi lingkaran setan pada orang dengan gangguan hipokondria. Penderita hipokondria akan datang kepada dokter dan paling akan dokter mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan tubuh mereka dan hanya kecemasan mereka saja yang membuat mereka merasakan gejala-gejala fisik tersebut. 

Hal ini mengakibatkan mereka sering “belanja dokter”, atau dengan kata lain mencari seorang dokter yang mereka anggap “kompeten dan simpatik yang akan membenarkan ketakutan mereka dan memperhatikan mereka sebelum terlambat. Para ahli mendiagnosa orang yang memiliki gangguan hipokondria dengan ciri-ciri sebagai berikut :

  • Orang tersebut memiliki ketakutan berlebihan dalamakan mengalami penyakit serius tertentu atau dia memiliki keyakinan bahwa dia sedang mengidap penyakit yang serius. Orang tersebut mengartikan gejala-gejala ringan yang terjadi pada tubuhnya sebagai bukti dari penyakit yang ditakutinya
  • Ketakutan berlebihan terhadap suatu penyakit tertentu, atau memiliki keyakinan bahwa dia mengidap suatu penyakit tertentu walaupun diyakinkan secara medis bahwa hal tersebut tidak terbukti. 
  • Ketakutan pada penyakit tersebut menyebabkan stress secara emosional yang mengganggu satu atau lebih fungsi yang penting pada manusia, seperti fungsi sosial atau pekerjaan.
  • Gangguan tersebut telah berjalan selama 6 bulan atau lebih.
Sumber :



Nevid, J.S; Rathus, S.A; Greene, B.A. (2000) . Abnormal Psychology In A Changing World (4th edition). New Jersey : Prentice Hall.

Davidson, C Gerald, Neale, John M, Kring, Ann M (2006) Psikologi Abnormal Edisi ke-9, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Halgin, R. P., Susan Krauss Whitbourne.(2010). Abnormal Psychology: Clinical Perspectives on Psychological Disorders, New York : McGraw-Hill.

James N.Butcher, Susan Mineka & JILL M.Hooley.(2008). Abnormal Psychology, Core Concepts. Pearson Education USA

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar

"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"