Translate

Gangguan Bipolar (Bagian 2) - Penyebab



Gangguan bipolar adalah gangguan yang terkait dengan mood swing yang ekstrem, gangguan bipolar pada seseorang bisa disebabkan oleh banyak faktor, bahkan selain faktor psikologis, gangguan bipolar juga bisa terjadi karena adanya gangguan biologis. Beberapa penyebab yang ditemukan oleh para ahli diantaranya adalah genetik dan neurokimia yang ada dalam tubuh. Peneliti genetik menyatakan bahwa orang yang memiliki orang tua yang bipolar akan memiliki resiko yang cukup tinggi untuk mengalami gangguan yang sama, peneliti memperkirakan persentasi yang cukup besar yaitu sekitar 20% - 45%. 

Penelitian juga menemukan bahwa gangguan bipolar dialami oleh 5,4% anak dari orang tua yang bipolar. Selain genetik ada juga pengaruh neurokimia, yaitu zat-zat kimia yang mempengaruhi syaraf-syaraf dalam tubuh manusia. Dua neurotransmitter yang dianggap berperan, adalah norepinephrine dan serotonin. Norepinephrine dengan tingkat yang rendah akan menyebabkan depresi, sedangkan norepinephrine dalam tingkat yang tinggi akan menyebabkan mania. Serotonin juga berpengaruh pada gangguan ini.

Selain faktor biologis yang berperan, tentu faktor psikologis juga berperan atas gangguan ini. Dan berikut adalah beberapa pandangan ahli mengenai gangguan bipolar, Sigmund Freud (1917) berpendapat bahwa gangguan depresi berasal dari
kemarahan pada masa bayi yang tidak dapat dikendalikan kepada ibu karena adanya keterpisahan, bisa karena kematian, berpisah dengan ibu, atau bahkan “keterpisahan” bayi dengan ibu secara emosional, yah dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti mungkin bisa di samakan dengan “tidak terurus”.

Ibu adalah objek yang dicintai oleh bayi dan kehilangan hal ini berakibat pada adanya perasaan tidak aman, kekosongan, kesedihan, putus asa, dan kemarahan. Sementara itu kondisi mania terkait dengan keinginan anak untuk menjadi seseorang yang mandiri, tapi takut untuk kehilangan sosok orangtua karena kemandiriannya. Masalah yang muncul dalam pikiran anak ini menimbulkan kondisi yang ganda pada diri anak. Disatu sisi anak akan merasa bahagia dan merespon pada perilaku mencintai yang diunujukan oleh orang tuanya, tetapi di satu sisi anak menumbuhkan kebencian pada perilaku mengendalikan yang ditunjukan oleh orang tuanya. 

Seperti yang telah disebutkan dalam artikel sebelumnya mengenai teori struktur kepribadian Freud, manusia memiliki struktur id, ego, dan superego, pada kasus diaatas, jika superego dan ego pada diri orang yang bersangkutan lemah, dan idnya lebih kuat, maka orang tersebut akan jatuh dalam kondisi manik, dan hanya akan berusaha untuk memenuhi keinginan-keinginan yang ada pada dirinya.

Dari uraian diatas, kita bisa melihat ciri-ciri orang yang memiliki kemungkinan mengalami gangguan bipolar, dan kemungkinan-kemungkinan terjadinya gangguan tersebut. Untuk mencegah hal itu terjadi pada orang-orang yang kita sayangi, dan orang-orang terdekat kita bisa mulai dengan melihat ciri-ciri yang mungkin muncul, kita deteksi dini mengenai kemungkinan seseorang bisa mengalami gagguan tersebut. 

Ketika seseorang terlihat memiliki ciri-ciri dan karakteristik gangguan bipolar, alangkah baiknya bila dilakukan penanganan segera dengan membawanya kepada psikolog terdekat dan berkonsultasi, dan tentu hal ini dilakukan atas persetujuan dirinya. Jika tidak, dan kita sudah merasa terlambat untuk menanganinya anda bisa membawanya pada psikiater. Penanganan terhadap gangguan bipolar yang dianggap paling efektif untuk saat ini adalah penangan dengan obat-obatan terhadap orang yang mengalami gangguan tersebut. Kita juga perlu untuk melakukan pendidikan pada keluarga orang yang mengalami gangguan, agar mereka mengerti tentang apa yang dialami oleh anggota keluarganya dan memiliki cara untuk memecahkan masalah tersebut bersama-sama.

Daftar Pustaka

Kerig, P.K. ; Ludlow, A. ; Wenar, C. (2012). Development Psychopathology (6th edition). New York : Mc Graw Hill.

Davison, G.C. ; Neale. J.M. ; Kring, A.M. (2006). Psikologi Abnormal (Edisi ke-9). Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Nevid, J.S; Rathus, S.A; Greene, B.A. (2000) . Abnormal Psychology In A Changing World (4th edition). New Jersey : Prentice Hall.

Nolen, S.&Hoeksemana.Abnormal Psychology (4th edition). New York : Mc Graw Hill International Edition.

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar

"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"