Translate

Tips-Tips Untuk Komunikasi Yang Lebih Baik

Manusia tidak lepas dari membangun hubungan dan berkomunikasi dengan orang lain.
Karena itu kemampuan dan keterampilan dalam komunikasi menjadi sesuatu yang
sangat penting
Sumber gambar : Commons.Wikimedia.org
Hubungan antara manusia bukan sesuatu yang diam, hubungan antara manusia terus bergerak setiap waktunya, apakah itu ke arah yang lebih baik atau ke arah yang lebih buruk. Manusia terus berinteraksi dan saling menyampaikan pesan setiap harinya. Proses menyampaikan pesan ini lah yang disebut dengan komunikasi, pesan tersebut bisa dimengerti atau tidak hal tersebut tergantung dari kemampuan berkomunikasi orang yang bersangkutan. Jika orang yang bersangkutan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dia memiliki kemungkinan lebih besar untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Sebaliknya, jika dia memiliki kemampuan berkomunikasi yang buruk, dia memiliki kemungkinan lebih besar untuk memiliki hubungan yang buruk dengan orang lain.

Dengan segala perbedaan dan keunikan yang dimiliki oleh manusia, dimana kita membawa pengalaman kita, pengetahuan kita, keterampilan kita, dan berbagai faktor lain dalam diri kita. Hal tersebut pun menyebabkan kemampuan komunikasi kita yang berbeda. Ada sebagian dari kita yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tapi ada sebagian kita juga yang kemampuan komunikasinya tidak begitu mumpuni. Tapi, walaupun kemampuan komunikasi kita tidak begitu baik kita tidak perlu takut karena kemampuan komunikasi bisa dipelajari. Berikut adalah tips-tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kita, dengan mempraktikan hal ini diharapkan kita bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi kita.
Hal paling dasar yang harus diperhatikan dalam komunikasi adalah bagaimana cara kita menyampaikan pesan, yaitu terkait dengan bagaimana cara kita berbicara dan apakah kita mau mendengarkan orang lain atau tidak. Bagian ini sudah penulis bahas dibagian lain karena cukup panjang dan membutuhkan pembahasan khusus, silakan merujuk pada dua artikel berikut ini :

Menuju Komunikasi Efektif 1 - Mendengarkan
Menuju Komunikasi Efektif 2 - Berbicara

Dalam menjalin suatu komunikasi yang baik dengan orang lain kita tentu harus mengerti dulu apa maksud pembicaraan dari lawan bicara kita, sehingga mendengarkan sangat diperlukan dalam hal ini. Hal yang perlu diperhatikan dalam mendengarkan, adalah bahwa hal ini adalah sesuatu sesuatu yang sulit, bahkan bagi para psikolog sekalipun karena terkadang mendengarkan orang lain itu menjengkelkan apalagi ketika kita dalam keadaan emosi. Tapi, hal ini tetap perlu dilakukan agar kita bisa faham apa yang orang lain maksud dan kita bisa memberikan balasan yang sesuai terhadap hal tersebut.

Begitu juga dengan berbicara, kita tidak bisa asal berbicara apapun yang kita inginkan melainkan kita harus mempertimbangkan apa yang akan kita bicarakan, perlu atau tidak dibicarakan, bagaimana dampaknya jika kita berbicara demikian. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah, orang lain bisa melihat kita sebagai orang yang baik atau buruk dari cara bicara kita dan dari apa yang kita sampaikan. Sehingga orang cerdas itu berpikir dulu baru berbicara, tetapi orang bodoh itu berbicara baru dia berpikir mengenai dampak dari pembicaraannya.

Selain kedua hal diatas, ada beberapa hal lain juga yang perlu diperhatikan dalam membangun komunikasi yang baik dengan orang lain. Hal yang tidak kalah penting dalam berkomunikasi adalah bahasa tubuh, atau dalam bahasa psikologi dikenal dengan bahasa nonverbal. Bahasa yang bukan muncul dari kata-kata kita, melainkan dari sikap dan perilaku yang ditunjukan oleh tubuh kita terhadap lawan bicara kita.

Baca juga :
Pentingnya Bahasa Tubuh Dalam Berkomunikasi

Melipat tangan bisa membuat kita
terlihat sebagai orang yang tertutup
sumber gambar :
Charless Barilleaux, Flickr.com
Bahasa nonverbal bisa muncul dari berbagai sikap dan perilaku tubuh, sebagai misal cara berdiri, nada bicara, kontak mata, ekspresi wajah dan lain sebagainya. Kata-kata yang sama bisa diartikan berbeda jika disampaikan dengan nada yang berbeda. Berikut adalah contoh bahasa nonverbal yang bisa dilakukan agar bisa membuat orang lain nyaman dengan kita ketika berkomunikasi :

1. Melipat tangan, hal ini harus dihindari ketika kita berkomunikasi dengan orang lain. Karena hal ini bisa membuat orang lain melihat kita sebagai orang yang tertutup. Ketika kita berkomunikas dengan orang lain kita harus bersikap lebih terbuka agar membuat orang tersebut nyaman. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan tangan kita untuk memberikan penekanan terhadap kata-kata kita. Dan sebagainya.

2. Jarang terjadi kontak mata, menghindari kontak mata bisa membuat kita terlihat sudah tidak mau berinteraksi dengan orang yang bersangkutan. Kita bisa terlihat sudah tidak tertarik dengan mereka. Atau, bisa juga diartikan sebagai kita sedang menghindari suatu pembicaraan tertentu, tidak yakin, dan tidak percaya diri dengan apa yang sedang kita bicarakan. Bahkan bisa jadi kita terlihat seperti orang yang sedang berbohong.

Kontak mata bisa membuat kita terlihat masih tertarik
dengan lawan bicara kita, dan membuat kita terlihat
yakin.
Sumber gambar: Wikipedia.org
Kontak mata bisa membuat orang lain merasa bahwa kita masih tertarik dengan mereka dan hal itu bisa membuat mereka nyaman. Dengan adanya kontak mata dengan orang lain juga, bisa menunjukan bahwa kita yakin dengan diri kita. Walaupun demikian, perlu menjadi catatan bahwa dibeberapa budaya Indonesia kontak mata dengan orang yang lebih tua ke
tika berbicara dianggap sebagai sesuatu yang tidak sopan.

3. Penekanan suara ketika kita berbicara juga bisa dilakukan untuk menunjukan beberapa point penting yang sedang kita bicarakan. Kita bisa menggunakan suara yang lebih kerasa untuk menunjukan bahwa kita sedang marah, atau suara yang lebih pelan ketika kita berusaha menunjukan bahwa kita adalah orang yang lembut.

Hal lain yang bisa dilakukan dalam membangun komunikasi yang lebih baik adalah dengan meminimalisir emosi yang muncul ketika berbicara atau hendak mengambil keputusan mengenai hal penting. Bayangkan, bagaimana kita bisa menyelesaikan suatu masalah yang penting, jika ketika kita mendiskusikannya kita saling meneriaki dan saling mencaci karena kita marah terhadap satu sama lain? Berusaha untuk meminimalisir emosi ketika membicarakan hal penting tersebut adalah langkah yang bisa diambil untuk membuat komunikasi kita menjadi lebih baik.

Ketika kita membicarakan mengenai keputusan-keputusan atau masalah-masalah yang kita anggap penting usahakan untuk tenang. Jangan bicarakan hal tersebut apalagi mengambil keputusan mengenai hal-hal tersebut dalam kondisi marah, sedih, atau bahkan dalam kondisi terlalu senang. Kita harus membicarakan hal tersebut dalam kondisi yang tenang dan dalam kondisi dimana kita bisa berpikir rasional mengenai masalah-masalah tersebut.

Selain itu, kita juga bisa menggunakan candaan dan bermain-main sebagai bumbu dalam berkomunikasi. Kita tidak perlu lucu atau menjadi seorang yang humoris, kita bercanda semampu dan sebisa kita saja, hal ini bisa digunakan untuk meredakan dan mencairkan suasana. Bisa jadi candaan kita bukan sesuatu yang lucu bagi orang lain, tapi hal tersebut bisa mencairkan suasana. Sebagai catatan penting, kita juga harus tetap mempertimbangkan kesopanan bahkan ketika kita bercanda dengan orang lain.

Terakhir, yang perlu kita pahami adalah bahwa komunikasi itu tidak hanya terkait dengan cara kita berbicara saja. Tapi, dalam berkomunikasi kita juga melibatkan seluruh hal-hal yang sudah kita bahas sebelumnya, termasuk juga pengalaman, keadaan emosi saat itu, pendidikan, pengetahuan, kepribadian, dan lain sebagainya. Sehingga mungkin dengan menyadari hal-hal tersebut kita bisa melatih keterampilan kita dalam komunikasi dan kita juga bisa memaklumi jika kemampuan komunikas orang itu berbeda.

Baca juga :
Belajar Psikologi Untuk Bisa Bertoleransi
Memangnya Kita Bisa Untuk Tidak Menilai Orang Lain dari Tampilan Luarnya?

Akhir kata, semoga artikel ini bisa membantu kita semua untuk melatih keterampilan komunikasi menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat :)

Sumber :
Grohol, J. (2009). 9 Steps to Better Communication Today. Psych Central. Retrieved on April 5, 2016, from http://psychcentral.com/blog/archives/2009/04/14/9-steps-to-better-communication-today/

2 comments:

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar

"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"