Kepribadian Ganda (Bagian 4-1) - Tipe-Tipe Alter Identity

Mr. Hyde adalah salah satu contoh alter ego dari Dr. Jekyll

Kepribadian ganda atau yang dalam istilah psikologi lebih dikenal dengan istilah Dissociative Identity Disorder (DID) adalah gangguan dimana seseorang memiliki beberapa macam kepribadian (alter identity).Orang yang memiliki kepribadian ganda akan sering kehilangan ingatannya, dia tidak sadar dengan apa yang telah dia lakukan, sering tidak sadar memiliki barang baru ataupun kehilangan barang baru karena dia berganti-ganti kepribadian, kepribadian-kepribadian tersebut lah yang menghilangkan atau mendapatkan barang-barang tersebut.

Pada artikel sebelumnya kita membahas banyak hal mengenai kepribadian ganda. Mulai dari pengertiannya, ciri-ciri orang yang mengalami kepribadian ganda, penyebab dan penanganan atas gangguan tersebut, bahkan kita telah membahas apakah kepribadian ganda hanya mitos atau benar-benar ada. Karena sampai saat ini kepribadian ganda masih merupakan gangguan yang cukup kontroversial. Seseorang yang mengalami gangguan ini sering dianggap sebagai seseorang yang ahli dalam berakting, sehingga cukup sering gangguan kepribadian ganda dianggap sebagai gangguan yang mengada-ngada.

Baca juga :
Kepribadian Ganda (Bagian 1) - Hanya Akting Atau Gangguan Psikologis Serius
Kepribadian Ganda (Bagian 2) - Ciri-Ciri Orang Dengan Kepribadian Ganda
Kepribadian Ganda (Bagian 3) - Penyebab dan Penanganan

Pada kesempatan kali ini penulis ingin membahas mengenai berbagai macam alter identity yang bisa muncul pada seorang dengan Dissociative Identity Disorder (DID). Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai berbagai macam kepribadian yang bisa muncul pada seseorang dengan gangguan kepribadian ganda.

Alter identity adalah kepribadian lain yang berkembang pada seorang dengan Dissociative Identity Disorder (DID) karena pengalaman traumatik yang mereka alami. Sementara alter identity menguasai tubuh, host identity atau kepribadian asli akan tertidur dan mereka tidak akan sadar apa yang dilakukan oleh alter identity. Kepribadian lain yang muncul pada diri seseorang bisa berbagai macam, mulai dari yang umum seperti : kepribadian pelindung, kepribadian anak kecil, kepribadian dengan jenis kelamin yang berbeda dan lain sebagainya, hingga kepribadian yang sifatnya tidak umum : seperti menjadi binantang dan salah satu bagian tubuh.

Berikut ini adalah tipe-tipe alter identity yang bisa berkembang pada diri seseorang :

1. Kepribadian Binatang

Seseorang bisa mengembangkan kepribadian sebagai binatang...betul, seorang anak yang disakiti, dianiaya, dan diminta untuk berbuat kasar pada orang lain bisa memunculkan kepribadian tipe binatang. Seseorang yang memiliki kepribadian tipe binatang akan berperilaku seperti binatang pada umumnya, bisa saja orang tersebut mengidentifikasi dirinya sebagai harimau, sebagai anjing sebagai ular, dan lain sebagainya.

Kepribadian seperti ini bisa berkembang karena berbagai hal apakah karena anak disiksa sehingga dia menganggap bahwa teman-temannya dan yang dekat dengan mereka hanya binatang. Mereka bisa saja berperilaku seperti harimau, mengaum ketika dalam keadaan tertekan. Atau, seorang anak yang berperilaku seperti anjing, karena ada orang tua-orang tua yang memperlakukan anaknya seperti demikian, diminta mengonggong, di beri makan menggunakan mangkuk yang sama dengan yang digunakan oleh anjing.

2. Kepribadian Anak-Anak, Bayi dan Balita

Kepribadian anak-anak, bayi, ataupun balita adalah salah satu kepribadian yang cukup sering muncul. Seseorang yang mengembangkan kepribadian ini akan berperilaku seperti anak-anak, bayi ataupun balita. Jika seseorang mengembangkan kepribadian balita dan bayi maka dia akan berperilaku seperti demikian, tidak bisa berbicara layaknya orang dewasa, dan lain sebagainya.

Sementara jika seseorang mengembangkan kepribadian anak-anak, mereka akan berperilaku seperti anak-anak, berbicara dengan gaya bicara anak-anak, menjadi tidak bisa menulis dan membaca. Tipe-tipe kepribadian ini, seiring waktu bisa saja bertambah dewasa, tapi ada juga yang tidak berkembang menjadi lebih dewasa.

Kepribadian seperti ini bisa berkembang pada orang dengan kepribadian ganda, karena mereka pernah mengalami pengalaman traumatik pada masa kecilnya. Sehingga kepribadian yang muncul bisa saja seorang anak yang sangat ketakutan, dan penuh dengan penderitaan, atau bahkan bisa saja yang muncul adalah anak yang ceria, karena dia mengharapkan keluarga yang bahagia, dan anak tersebut muncul sebagai perlambang anak sempurna di keluarga yang bahagia.

3. Kepribadian Iblis, Setan, dan Jahat

Seseorang yang merasa dirinya dirasuki mahluk seperti iblis, setan, jin, dan mahluk-mahluk jahat lainnya bisa jadi sebetulnya mereka tidak dirasuki oleh mahluk-mahluk tersebut. Bisa jadi peristiwa kerasukan tersebut bukan karena sesuatu yang spritual, tapi karena gangguan psikologis yang terjadi pada orang yang bersangkutan.

Dalam psikologi banyak gangguan dimana seseorang merasa dirinya dirasuki oleh mahluk gaib. Terutama pada gangguan-gangguan yang sifatnya psikotik, gangguan-gangguan yang melibatkan halusinasi dan delusi seperti schizophrenia dan lain sebagainya, dan salah satunya adalah gangguan kepribadian ganda.

Seseorang yang mengembangkan kepribadian ini akan mengaku dirinya adalah Iblis, atau lucifer, atau bisa juga dia mengaku bahwa dia seorang raja jin. Kepribadian seperti ini bisa muncul karena mereka pernah dianiaya dalam bentuk spritual, misal ada kelompok yang mempercayai bahwa dia anak yang kerasukan setan, bahwa dia anak pembawa sial, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut bisa membuat anak tertipu bahwa dirinya benar-benar dirasuki setan dan pada akhirnya dia mengembangkan kepribadian tipe ini.

4. Kepribadian Orang Cacat

Seseorang juga bisa mengembangkan kepribadian seseorang yang cacat. Seseorang yang mengembangkan kepribadian tipe ini akan menjadi orang lain tapi dia mengalami cacat pada bagian tubuhnya. Sebagai misal dia menjadi seseorang yang buta, atau bisa jadi dia menjadi seseorang yang bisu. Kepribadian seperti ini bisa berkembang sebagai respon dari terhadap orang yang menganiayanya. Ketika orang yang menganiayanya bilang "jangan berbicara!" atau "kamu tidak lihat apa-apa!", sebagai respon untuk memenuhi tuntuan tersebut bisa jadi dia mengembangkan kepribadian orang cacat.

Jangan samakan seseorang dengan Conversion Disorder dengan kepribadian orang cacar pada seseorang yang mengalami Dissociative Identity Disorder (DID). Pada seseorang yang mengalami conversion disorder dia misal mengalami kebutaan, tapi dia tetap sadar bahwa dirinya lah yang mengalami kebutaan. Sementara pada orang dengan kepribadian ganda, dia tidak sadar bahwa dirinya mengalami kebutaan, karena kepribadiannya berubah menjadi orang lain yang mengalami kebutaan.

Persamaan dari coversion disorder dan seseorang yang memiliki kepribadian orang cacat adalah bahwa buta,bisu, ataupun cacat-cacat lain yang ada pada diri mereka tidak bisa ditangani oleh dokter, karena pada dasarnya mata ataupun mulut mereka baik-baik saja. Mereka bisa kembali normal dengan menggunakan terapi psikologi.

Baca juga :
Conversion Disorder - Anda Bisa Menjadi Buta Tanpa Harus Mengalami Kerusakan Mata

Tidak terasa bahwa pembahasan kita sudah cukup panjang. Agar tidak terlalu panjang dan lelah membaca untuk tipe-tipe alter identity lainnya akan dibahas pada artikel selanjutnya :)

Baca juga :

Kepribadian Ganda (Bagian 4-2) - Tipe-Tipe Alter Identity

Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat :)

Jika dirasa bermanfaat silahkan share pada teman-teman ataupun orang-orang yang anda sayangi karena mungkin mereka membutuhkan :D

Sumber :

Alters in Dissociative Identity Disorder. (Nov 23, 2016). Traumadissociation.com. Retrieved Nov 23, 2016 from http://traumadissociation.com/alters. Read more: http://traumadissociation.com/alters