Menunda-nunda pekerjaan atau prokrastinasi adalah hal yang sangat mengganggu karena hal tersebut menghambat kita menjadi seorang yang produktif |
Hanya orang hebat yang bisa menunda untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan dan fokus terhadap kewajiban yang ada dihadapan mereka. Sementara bagi sebagian orang mungkin hanya untuk memulai mengerjakan kewajiban tersebut saja sudah merupakan suatu hal yang berat. Menunda-nunda atau jika menggunakan bahasa yang lebih ilmiah disebut dengan prokrastinasi memang bisa menjadi suatu masalah yang berat bagi seseorang.
Seseorang yang mengidap prokrastinasi akan menghabiskan berjam-jam mengalihkan perhatian mereka dari kewajiban yang harusnya dikerjakan. Padahal dengan melakukan hal itu mereka tidak akan bisa lepas dari kewajiban-kewajiban mereka, malah sebaliknya kewajiban dan tuntutan pekerjaan mereka akan semakin menumpuk sampai titik dimana mereka menjadi sangat tertekan dengan hal tersebut. Tetapi walaupun demikian, bukan berarti prokrastinasi tidak dapat dikalahkan, beberapa ahli mengatakan bahwa prokrastinasi bisa dengan mudah dikalahkan dengan beberapa strategi perubahan perilaku.
Joel Minden, Phd. dalam artikelnya yang berjudul Beat Procrastination in 3 Steps menyarankan beberapa langkah pada kita untuk mengalahkan prokrastinasi dengan mudah. Langkah-langkah itu bisa disebut dengan langkah-langkah ABC : Antecedent, Behavior, dan Consequences dengan ketiga langkah ini diharapkan kita bisa mengalahkan prokrastinasi yang ada pada diri kita. Berikut adalah penjelasan dari ketiga cara tersebut :
A = Antecedent
Antecedent secara literal berarti hal yang mendahului atau sebelumnya, yang dimaksud dengan antecedent pada artikel ini "pertanda", hal-hal atau kejadian-kejadian yang terjadi sebelum kita melakukan sesuatu. Berkaitan dengan prokrastinasi, terkadang ketika kita hendak melakukan sesuatu, ketika kita hendak menyelesaikan kewajiban-kewajiban kita, ada pertanda, hal, maupun kejadian disekitar kita yang menghambat kita untuk menyelesaikan hal-hal tersebut. Hal yang menghambat produktifitas kita ini bisa jadi karena adanya teman yang kita sukai, rekan kerja yang mengganggu, televisi, media sosial, video games, dan lain sebagainya.
Hal paling sederhana untuk mengatasi hal-hal tersebut adalah, kita bisa menyingkirkan hal-hal tersebut atau kita yang pergi menjauh dari hal-hal itu. Selain itu masih banyak yang bisa dilakukan, sebagai contoh jangan menunggu sampai kita "mood untuk melakukan pekerjaan", tetapi buatlah diri kita menjadi mood, kita bisa melakukan banyak hal sebagai misal menseting ruangan, menyalakan, musik, dan lain sebagainya. Lalu, mulai tulis juga rencana-rencana kita. Ketika kita memiliki rencana untuk menyelesaikan sesuatu dan kita mencatatnya, hal tersebut bisa berdampak besar bagi kita karena catatan tersebut bisa menjadi pengingat dan dorongan lebih untuk mengerjakan sesuatu. Anda juga bisa menggunakan alarm, atau pengingat digital yang ada pada handphone dan sebagainya.
B = Behavior
Behavior secara literal berarti perilaku. Jika tadi kita berfokus pada hal-hal sebelum kewajiban dilakukan, sekarang kita akan fokus terhadap perilaku kita. Terkadang kita menghindari kewajiban, karena kewajiban tersebut terlihat begitu besar, dan kita merasa bahwa banyak hambatan dalam melakukan kewajiban tersebut. Mungkin kita berpikir bahwa kita tidak memiliki banyak waktu, pemahaman, atau kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Ketika kita merasakan hal itu hal yang harus kita lakukan adalah memikirkan bagaimana cara mengerjakannya dengan efektif, kira-kira berapa lama kita butuh untuk mengerjakannya, dan jika memungkinkan bisakah kita membaginya kedalam beagian-bagian kecil. Ketika kita merasa terbebani dengan kewajiban besar, hal itu yang harus dipikirkan, bukan dengan menundanya karena ketika kita menunda-nunda kewajiban kita maka lambat laun hal tersebut akan semakin besar.
Baca juga :
Terlalu Banyak Berfikir Bisa Menghambat Kreatifitas Anda
C = Consequences
Ketika kita lebih memilih hal-hal yang menjauhkan kita dari kewajiban, hal tersebut kita lakukan karena ada perbedaan dari hadiah yang didapatkan. Hadiah adalah suatu konsekuensi atau akibat yang memungkinkan suatu perilaku untuk terjadi.
Maksud dari hadiah sebagai konsekuensi adalah, sebagai misal ada dua perilaku yaitu apakah kita lebih memilih untuk membersihkan rumah atau kita akan lebih memilih bermain video game. Kita akan cenderung memilih bermain video game, karena hadiah yang kita dapatkan dari bermain game merupakan hadiah yang langsung terjadi, yaitu kita dihadiahi oleh kesenangan. Sementara ketika kita harus membersihkan rumah, hadiahnya akan kita dapatkan setelah kita menyelesaikan pekerjaan tersebut, yaitu kita akan dihadiahi oleh rumah yang bersih dan nyaman untuk ditinggali.
Kita bisa memanfaatkan sistem hadiah ini menghentikan prokrastinasi yang terjadi pada diri kita. Kita harus mulai mengatakan pada diri kita bahwa "tidak ada kesenangan bagi mereka yang tidak bekerja keras". Percayalah, bahwa semakin kita menunda suatu kesenangan maka akan semakin besar nilai kesenangan tersebut, seperti halnya kesenangan, semakin kita menunda suatu kewajiban makan akan semakin besar kewajiban tersebut. Dari kedua hal tersebut, mana yang akan anda pilih?
Saya akan memilih menunda kesenangan, saya menghadiahi diri saya setelah saya merasa bahwa saya sudah cukup bekerja keras. Sebagai contoh, Saya boleh main game ketika saya sudah selesai membimbing mahasiswa, membereskan kamar, update artikel, dan berolahraga. Setelah saya mengerjakan semua hal tersebut maka bermain game adalah hadiah saya, dan ketika saya berhasil mengerjakan semua hal tersebut, bermain game terasa lebih menyenangkan bagi saya, hadiah yang saya dapatkan dari bermain game terasa begitu besar.
Anda juga bisa melakukan hal ini, hadiahi diri anda setelah anda menyelesaikan beberapa tugas dan beberapa pekerjaan, lakukan hal ini sedikit demi sedikit dan anda akan mampu mengalahkan prokrastinasi. Hadiah apa yang anda dapat dari prokrastinasi, yaitu kebanggaan bahwa anda sudah menjadi seorang yang produktif, dan kebanggaan tersebut akan membawa anda pada kesuksesan lainnya, sebagi misal kesuksesan dalam bidang akademik, pekerjaan, hubungan , dan lain sebagainya.
Baca juga :
3 Cara Mengatasi "Budaya" Jam Karet
Kecanduang Video Game : Ciri-Cirinya dan Hasil Penelitian
Antecedent secara literal berarti hal yang mendahului atau sebelumnya, yang dimaksud dengan antecedent pada artikel ini "pertanda", hal-hal atau kejadian-kejadian yang terjadi sebelum kita melakukan sesuatu. Berkaitan dengan prokrastinasi, terkadang ketika kita hendak melakukan sesuatu, ketika kita hendak menyelesaikan kewajiban-kewajiban kita, ada pertanda, hal, maupun kejadian disekitar kita yang menghambat kita untuk menyelesaikan hal-hal tersebut. Hal yang menghambat produktifitas kita ini bisa jadi karena adanya teman yang kita sukai, rekan kerja yang mengganggu, televisi, media sosial, video games, dan lain sebagainya.
Hal paling sederhana untuk mengatasi hal-hal tersebut adalah, kita bisa menyingkirkan hal-hal tersebut atau kita yang pergi menjauh dari hal-hal itu. Selain itu masih banyak yang bisa dilakukan, sebagai contoh jangan menunggu sampai kita "mood untuk melakukan pekerjaan", tetapi buatlah diri kita menjadi mood, kita bisa melakukan banyak hal sebagai misal menseting ruangan, menyalakan, musik, dan lain sebagainya. Lalu, mulai tulis juga rencana-rencana kita. Ketika kita memiliki rencana untuk menyelesaikan sesuatu dan kita mencatatnya, hal tersebut bisa berdampak besar bagi kita karena catatan tersebut bisa menjadi pengingat dan dorongan lebih untuk mengerjakan sesuatu. Anda juga bisa menggunakan alarm, atau pengingat digital yang ada pada handphone dan sebagainya.
B = Behavior
Behavior secara literal berarti perilaku. Jika tadi kita berfokus pada hal-hal sebelum kewajiban dilakukan, sekarang kita akan fokus terhadap perilaku kita. Terkadang kita menghindari kewajiban, karena kewajiban tersebut terlihat begitu besar, dan kita merasa bahwa banyak hambatan dalam melakukan kewajiban tersebut. Mungkin kita berpikir bahwa kita tidak memiliki banyak waktu, pemahaman, atau kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Ketika kita merasakan hal itu hal yang harus kita lakukan adalah memikirkan bagaimana cara mengerjakannya dengan efektif, kira-kira berapa lama kita butuh untuk mengerjakannya, dan jika memungkinkan bisakah kita membaginya kedalam beagian-bagian kecil. Ketika kita merasa terbebani dengan kewajiban besar, hal itu yang harus dipikirkan, bukan dengan menundanya karena ketika kita menunda-nunda kewajiban kita maka lambat laun hal tersebut akan semakin besar.
Baca juga :
Terlalu Banyak Berfikir Bisa Menghambat Kreatifitas Anda
C = Consequences
Ketika kita lebih memilih hal-hal yang menjauhkan kita dari kewajiban, hal tersebut kita lakukan karena ada perbedaan dari hadiah yang didapatkan. Hadiah adalah suatu konsekuensi atau akibat yang memungkinkan suatu perilaku untuk terjadi.
Maksud dari hadiah sebagai konsekuensi adalah, sebagai misal ada dua perilaku yaitu apakah kita lebih memilih untuk membersihkan rumah atau kita akan lebih memilih bermain video game. Kita akan cenderung memilih bermain video game, karena hadiah yang kita dapatkan dari bermain game merupakan hadiah yang langsung terjadi, yaitu kita dihadiahi oleh kesenangan. Sementara ketika kita harus membersihkan rumah, hadiahnya akan kita dapatkan setelah kita menyelesaikan pekerjaan tersebut, yaitu kita akan dihadiahi oleh rumah yang bersih dan nyaman untuk ditinggali.
Kita bisa memanfaatkan sistem hadiah ini menghentikan prokrastinasi yang terjadi pada diri kita. Kita harus mulai mengatakan pada diri kita bahwa "tidak ada kesenangan bagi mereka yang tidak bekerja keras". Percayalah, bahwa semakin kita menunda suatu kesenangan maka akan semakin besar nilai kesenangan tersebut, seperti halnya kesenangan, semakin kita menunda suatu kewajiban makan akan semakin besar kewajiban tersebut. Dari kedua hal tersebut, mana yang akan anda pilih?
Saya akan memilih menunda kesenangan, saya menghadiahi diri saya setelah saya merasa bahwa saya sudah cukup bekerja keras. Sebagai contoh, Saya boleh main game ketika saya sudah selesai membimbing mahasiswa, membereskan kamar, update artikel, dan berolahraga. Setelah saya mengerjakan semua hal tersebut maka bermain game adalah hadiah saya, dan ketika saya berhasil mengerjakan semua hal tersebut, bermain game terasa lebih menyenangkan bagi saya, hadiah yang saya dapatkan dari bermain game terasa begitu besar.
Anda juga bisa melakukan hal ini, hadiahi diri anda setelah anda menyelesaikan beberapa tugas dan beberapa pekerjaan, lakukan hal ini sedikit demi sedikit dan anda akan mampu mengalahkan prokrastinasi. Hadiah apa yang anda dapat dari prokrastinasi, yaitu kebanggaan bahwa anda sudah menjadi seorang yang produktif, dan kebanggaan tersebut akan membawa anda pada kesuksesan lainnya, sebagi misal kesuksesan dalam bidang akademik, pekerjaan, hubungan , dan lain sebagainya.
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat :)
Jika dirasa bermanfaat silahkan share pada teman-teman ataupun orang-orang yang anda sayangi karena mungkin mereka membutuhkan :D
Baca juga :
3 Cara Mengatasi "Budaya" Jam Karet
Kecanduang Video Game : Ciri-Cirinya dan Hasil Penelitian
bagus buat dibaca untuk tidak menunda2 pekerjaan
ReplyDeletebeli e money