Kekerasan pada anak dan orang tua yang cenderung menakutkan adalah salah satu faktor penyebab dari gangguan ini |
Pada artikel-artikel sebelumnya kita telah membicarakan apa itu kepribadian ganda, atau yang atau dalam istilah Psikologi lebih dikenal dengan nama Dissociative Identity Disorder (DID), kita juga sudah membahas mengenai ciri-ciri dari gangguan dan sedikit mengenai tipe-tipe kepribadian yang bisa muncul.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai apa sih yang menyebabkan seseorang bisa menderita gangguan ini? bagaimana seseorang bisa mengembangkan kepribadian lain dalam dirinya? bagaimana orang tersebut bisa menjadi seseorang dengan banyak kepribadian?
Baca juga :
Istilah dissosiative identity disorder sesuai dengan istilahnya gangguan ini cenderung merujuk pada salah satu mekanisme pertahanan yang disebutkan oleh Freud yaitu dissosiasi. Mekanisme pertahanan ini diduga sebagai penyebab utama dari DID. Awalnya konsep disosiasi ini berasal dari Pierre Janet.
Baca juga :
Konsep dasar dari disosiasi adalah bahwa kesadaran merupakan sesuatu yang biasanya bersatu dengan pengalaman hidup seseorang. Didalam kesadaran terdapat berbagai banyak hal yang melibatkan pikiran, emosi, dan motivasi dari orang yang bersangkutan.
Tetapi, dalam keadaan tertekan, atau dalam keadaan dimana seseorang mengalami pengalaman traumatik yang sangat mengerikan dan mereka tidak mau menghadapinya, kesadaran dapat ditekan dengan suatu cara hingga pada akhirnya pengalaman-pengalaman traumatik tersebut diakses kembali saat dia kembali sadar. Dia melupakan dan tidak menyadari bahwa dia mengalami pengalaman mengerikan tersebut.
Yah, kondisi ini sebenarnya mirip dengan hipnotis diri agar dia tidak merasakan sakit dari pengalaman-pengalaman traumatiknya. Sebagai contoh, Billy Milligan memiliki kepribadian bernama Ragen, karena ia tidak tahan di bully teman-temannya, dia menciptakan Ragen untuk melindungi dirinya, sehingga kepribadian Ragen muncul dengan karakter seorang pemarah yang memiliki kekuatan untuk berkelahi.
Pada contoh diatas, Billy sebenarnya sedang "menghipnotis" dirinya sehingga yang menguasai tubuh bukanlah Billy tapi Ragen yang memiliki kemampuan bertarung untuk melindungi dirinya. Billy sebagai kepribadian utama "keluar" dari tubuh dan membiarkan Ragen menguasai dirinya, sehingga ketika Billy kembali sadar dia tidak akan ingat bahwa dia sudah mengalahkan musuh-musuhnya.
Sebenarnya penyebab dari gangguan ini sangat kompleks. Seseorang dengan DID biasanya pernah mengalami pengalaman-pengalaman traumatik yang berat seperti mendapat kan kekerasan fisik atau pernah mendapatkan pelecehan seksual pada masa kecilnya, biasanya sebelum usia sembilan tahun dimana usia tersebut merupakan masa-masa kunci dari pertumbuhan kepribadian seseorang.
Penyebab dari gangguan ini juga bisa jadi karena anak ditelantarkan oleh orang tuanya atau adanya kekerasan emosional terhadap mereka. Penelitian menemukan bahwa orang tua yang menakutkan cenderung menyebabkan anak mengembangkan gangguan ini.
Hal yang menghubungkan antara masa kecil yang traumatik dan kepribadian ganda adalah, anak-anak yang merasa trauma cenderung melarikan diri dengan mengembangkan kepribadian lain, atau itu dia yang disebut dengan disosiatif.
Mereka tidak mampu untuk melawan pengalaman traumatik tersebut, sehingga untuk melarikan diri dari pengalaman traumatik tersebut mereka melarikan diri melalui fantasi-fantasi dan dengan menekan kesadaran mereka, sehingga mereka tidak ingat bahwa mereka pernah mengalami kejadian yang mengerika. Mereka melarikan diri dari kenyataan yang menakutkan bahwa mereka sedang merasakan trauma.
Mereka belajar menghipnotis diri mereka (tentu tanpa sadar), dengan sugesti yang penuh fantasi atau menghipnotis diri mereka menjadi orang lain. Pengalaman traumatik yang berulang-ulang akan menyebabkan anak memasuki siklus ini berulang kali, sehingga pada akhirnya mereka dengan sempurna mengembangkan kerpibadian lain dalam dirinya. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengembangkan gangguan ini adalah orang yang sangat mudah untuk dihipnotis.
Kita sudah tahu apa penyebabnya, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita bisa menolong orang-orang dengan kepribadian ganda? Para ahli telah mengembangkan beberapa terapi yang dianggap efektik bagi sesorang dengan gangguan kepribadian ganda, salah satu diantaranya adalah dengan melakukan hipnotis.
Karena penderita DID cenderung mudah untuk dihipnotis, maka para ahli menggunakan hipnotis juga untuk menyembuhkan mereka. Hal ini karena sebenarnya mereka sendiri menggunakan hipnotis (secara tidak sadar) pada diri mereka sendiri, sehingga muncul kepribadian lain dalam diri mereka, dan untuk menyatukan kepribadian tersebut, untuk mengembalikan diri mereka seperti semula, harus dilakukan dengan hipnotis juga.
Hipnotis dilakukan untuk menghindari kondisi tertekan dengan cara menciptakan keadaan “dissosiasi” keadaan yang mirip dengan keadaan trance atau kerasukan, hal ini seperti yang telah disebutkan diatas, berfungsi untuk mencegah dia ingat pada pengalaman yang menakutkan dan menyakitkan yang dia alami. Hipnotis dilakukan dengan tujuan :
- Kepribadian alter yang terpecah kembali bersatu.
- Setiap kepribadian alter bisa memahami bahwa dia adalah satu orang
- Terapis memanggil nama mereka untuk kenyamanan setiap alter, bukan untuk menguatkan bahwa mereka adalah seseorang dengan identitas yang berdiri sendiri.
- Setiap kepribadian alter harus diperlakukan dengan empati dan dengan adil
- Diperlukan empati dan sikap yang lembut untuk bisa menyelesaikan masalah dan pengalaman traumatik yang pernah dialami oleh orang tersebut
Tujuan dari terapi ini adalah untuk meyakinkan seseorang dengan DID bahwa memecah diri sendiri bukanlah cara yang efektif untuk menghadapi masalah dan pengalaman-pengalaman traumatik.
Nah, demikian penjelasan mengenai penyebab dan sedikit tentang cara penanganan dari kepribadian ganda. Untuk mengetahui tipe-tipe alter identity pada seseorang dengan DID silahkan baca artikel selanjutnya :
Kepribadian Ganda (Bagian 4-1) - Tipe-Tipe Alter Identity
Kepribadian Ganda (Bagian 4-2) - Tipe-Tipe Alter Identity
Kepribadian Ganda (Bagian 4-1) - Tipe-Tipe Alter Identity
Kepribadian Ganda (Bagian 4-2) - Tipe-Tipe Alter Identity
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat :)
Jika dirasa bermanfaat silahkan share pada teman-teman ataupun orang-orang yang anda sayangi, karena mungkin mereka membutuhkan :D
Baca juga :
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar
"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"