Translate

Percaya Pada Dukun Merupakan Gangguan Psikologis



         Bahasan kita kali ini adalah lanjutan dari bahasan sebelumnya tentang gangguan-gangguan yang terjadi di berbagai budaya, misalnya Running Amok di budaya melayu pada bahasan kali ini kita akan membahasa gangguan psikologis yang berasal dari budaya timur tengah. Gangguan yang disebabkan oleh kepercayaan terhadap mahluk halus pada budaya Ethiophia, kepercayaan kepada mahluk halus yang bernama Zar. Terlepas dari benar atau tidak mengenai keberadaan mahluk halus bernama Zar ini, para peneliti menyebutkan bahwa kepercayaan dan gejala yang muncul karena gangguan dari mahluk ini adalah suatu gangguan yang disebabkan oleh kebudayaan orang yang menderita gangguan ini.
 
          Zar adalah salah satu dari cultural bound syndrome, atau gangguan psikologis yang dianggap berasal dari kebudayaan tertentu. Zar adalah gangguan yang berasal dari daerah Ethiophia dan akhirnya menyebar ke dari daerah timur tengah dan timur laut afrika, zar merupakan sebuah praktik pengobatan kuno yang didasari kepercayaan masyarakat bahwa suatu penyakit disebabkan oleh kerasukan mahluk gaib yang bernama Zar, orang yang memiliki gangguan ini merasakan bahwa mahluk halus tersebut merasukinya dan menimbulkan penyakit dalam dirinya. Selain kepercayaan bahwa ada mahluk halus merasukinya, Zar juga berisi upacara-upacara yang dilakukan oleh orang-orang sekitarnya untuk mengusir mahluk tersebut dari orang yang bersangkutan. Zar dalam bentuk u
pacara bertujuan untuk menenangkan mahluk gaib yang merasuki selain itu di beberapa budaya Zar juga dilakukan dengan tujuan mengobati dan hal-hal lainnya, karena Zar dianggap sebagai mahluk halus atau mahluk gaib yang memiliki dua sisi yaitu jahat dan baik.

         Berdasarkan penelitian di Karthoum Utara, Sudan, pada tahun 1973-1983 dengan menggunakan metode case-control study, didapatkan kesimpulan bahwa zar adalah sebuah reaksi psikologis yang muncul atas adanya tekanan secara psikologis dan secara sosial yang terus-menerus pada orang yang bersangkutan. Ciri-ciri yang dialami pasien yang menderita gangguan zar adalah sakit kepala yang tidak pernah hilang, sakit pada seluruh badan, jantung berdebar dengan sangat cepat, adanya sesak nafas, terjadi anoreksia, muncul kelelahan berkepanjangan, terjadi gangguan pencernaan, menjadi sulit untuk tidur atau insomnia, kesedihan terus menerus, muncul ketakutan, kecemasan, dan lain sebagainya. Ciri-ciri pasien zar biasanya memilki kemiripan dengan ciri-ciri penderita dissociative disorders atau yang dalam bahasa masayarakat umum lebih dikenal dengan kepribadian ganda, anxiety diorders (gangguan kecemasan), dan mood disorder (gangguan mood), gangguan zar biasanya berkembang pada wanita madya, wanita berusia 40-60 atau 65 tahun yang berpendidikan rendah, mengalami kesulitan ekonomi, dan mengalami mengalami perceraian, juga memiliki anggota keluarga yang pernah terkena gangguan zar, mandul dan tidak bisa memiliki anak, kehilangan anak, dan seseorang wanita yang mengalami masalah berat dalam dirinya.

        Biasanya orang yang mengalami gangguan Zar pada awalnya akan pergi pada dokter-dokter umum untuk menangani penyakitnya, dan jika gagal maka orang-orang tesebut akan datang pada ahli upacara Zar yang dipanggil Shakya untuk melakukan upacara dan menyembuhkan pasien. Upacara zar mirip dengan upacara pernikahan, diisi dengan musik dan makan-makan di ruangan besar yang telah dirias, dan dipenuhi oleh parfum. Pada saat upacara berlangsung shayka (pemimpin) akan membacakan mantra sehingga "pengantin" yang merupakan pasien ritual zar akan mengalami keadaan trance atau kerasukan mahluk gaib yang membawa penyakit baginya. Pada saat itulah shayka melakukan negosiasi dengan mahluk gaib tersebut melalui "pengantin" untuk mencapai kesepakatan agar mahluk gaib tersebut puas dan meninggalkan sang "pengantin".

Sumber :
Jackson, Yo. Encyclopedia of Multicultural Psychology. Kansas: Sage Publication Inc. 2006. hal : 146-147

Rahim, Abdel. Zar Culture and Psychopathology Vol.6. 1996 hal : 167-168

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar

"Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA,pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini"